DbClix

Sunday 14 February 2010

Tentang Mengikuti Kemauan Manusia


Syaikh Abdul Qadir Jailani ra mengatakan : Janganlah kamu meninggalkan keadaan suatu masyarakat. Wahai yang mempunyai hawa nafsu, kamu menyembah hawa nafsu sedangkan mereka adalah hamba dari seorang junjungan. Kesenanganmu adalah perkara dunia, sedangkan kesenangan mereka adlah kepada akhirat. Kamu hanya melihat dunia dan mereka melihat penguasa bumi dan langit. Penghiburmu adalah dengan sesama makhluk, sedangkan penghibur mereka adalah Dzat Yang Maha Haq. Hatimu hanya tergantung dengan makhluk yang ada di bumi, sedangkan hati mereka terhubung dengan Penguasa 'Arsy. Kamu menginginkan setiap apa yang kamu lihat, sedangkan mereka tidak melihat apa yang kamu lihat. Akan tetapi, mereka hanya melihat Allah SWT dan apa yang dilihatNya. DenganNya, kaum itu mendapat keberuntungan dan keselamatan. Sedangkan kamu akan tetap terhinakan dan tergadaikan dengan harta benda dunia yang kamu inginkan. Sedangkan mereka menyepi dan menghindar dari sesama makhluk dan hawa nafsu, keinginan, cita-cita, akhirnya mereka dapat mencapai Sang Penguasa Tertinggi.


Allah SWT lalu menempatkan mereka ke tempat yang menjadi tujuan utama mereka, yaitu berupa ketaatan dan pujian. Allah SWT berfirman :

"Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-rasulNya. Itulah karunia Allah, diberikanNya kepada siapa yang dikehendakiNya, dan Allah mempunyai karunia yang besar." (QS Al Haddid : 21).

Mereka akan terus seperti itu dengan pertolongan dari Allah SWT dan kemudahan tanpa merasakan beban dalam diri mereka. Ketaatan bagi mereka telah menjadi ruh dan makanan pokok. Dunia dalam diri mereka telah menjadi penyakit dan kehinaan. Seakan-akan mereka telah memiliki surga Ma'wa karena mereka telah melihat semuanya, sampai mereka mampu melihat ketentuan Dzat Yang telah Menciptakan dan Menumbuhkan. Pada diri merekalah bumi dan langit ini masih tegak berdiri, dan kehidupan maupun kematian masih berjalan tetap. Karena Sang Pemilik mereka telah menjadikan mereka sebagai tiang pancang dan penyangga di bumi ini. Masing-masing dari mereka seperti gunung yang menancap kokoh. Maka menyingkirlah jauh dari jalan mereka. Janganlah kamu berkawan dengan seseorang yang tidak memberikan kemanfaatan. Maka kaum yang seperti diatas itu lebih baik daripada makhluk Allah SWT lainnya. Mereka tersebar luas di permukaan bumi ini. Semoga mereka mendapat keselamatan dan penghormatan dari Allah SWT selama langit dan bumi masih ada.

Futuul Ghaib.

No comments:

Post a Comment