DbClix

Sunday 14 February 2010

Tentang Tercelanya Tidur


Syaikh Abdul Qadir Jailani ra megatakan : Barangsiapa yang memilih tidur dan mengalahkan hal-hal yang dapat menyebabkan keterjagaan, sungguh dia telah memilih sesuatu yang paling kurang, paling rendah, pertemuan dengan kematian, serta melalaikan seluruh kemaslahatan. Karena sesungguhnya tidur adalah saudaranya kematian. Karena alasan inilah, sifat tidur itu tidak boleh melekat pada Dzat Allah SWT, karena didalamnya terdapat semua sifat-sifat kekurangan. Begitu juga para malaikat, karena kedekatan mereka kepada Allah SWT, maka sifat tidur dinafikan dalam diri mereka. Begitu juga penghuni surga, karena mereka berada ditempat yang paling tingi, paling suci, paling berharga, dan paling mulia, maka sifat tidur juga dinafikan dari dalam diri mereka semua.


Karena sifat tidur itu aadlah sifat yang menunjukkan kekurangan di dalam keadaan mereka. Maka kebaikan yang paling sempurna adalah di dalam keadaan sadar. Sedangkan keburukan yang sempurna itu terdapat dalam sifat tidur dan lalai. Maka barang siapa yang makan dengan menuruti hawa nafsu, dia akan banyak makan, banyak minum, banyak tidur dengan waktu yang sangat lama, dan dia akan menyesal dan akan kehilangan banyak kebaikan. Barangsiapa yang makan sedikit dari barang haram itu seperti orang yang makan barang yang halal tetapi banyak dengan menuruti hawa nafsunya. Karena sesungguhnya barang yang haram itu akan menutupi keimanan dan membuatnya menjadi gelap, sebagaimana arak itu dapat menutupi akan dan membuatnya menjadi gelap.

Apabila keimanan sudah menjadi gelap, maka tidak akan ada lagi shalatm ibadah, dan keikhlasan yang sah. Barang siapa makan barang halal dalam jumlah yang banyak karena adanya perintah, maka dia seperti orang yang makan barang halal dengan jumlah sedikit, dan kuat menunaikan ibadah. Barang yang halal itu ibarat cahaya di dalam cahaya. Sedangkan barang haram itu ibarat kegelapan di dalam kegelapan. Tidak aad kebaikan di dalamnya. Makan makanan yang halal menuruti hawa nafsu tanpa adanya perintah dan makan makanan yang haram itu dapat menyebabkan cepat tidur. Dengan demikian tidak ada kebaikan di dalamnya.

Futuhul Ghaib

No comments:

Post a Comment